The smart Trick of DEWAPETIR33 DAFTAR That No One is Discussing
The smart Trick of DEWAPETIR33 DAFTAR That No One is Discussing
Blog Article
Ia digambarkan pada banyak ilustrasi kesenian sebagai sosok yang besar dan berotot, mempunyai kulit merah berapi yang memperkuat karakter iblisnya, memiliki wajah dengan ekspresi yang menyeramkan dan memungkinkan untuk melepaskan semua kekejaman, serta membawa biantang peliharaan bernama Raiju yang berwujud bola api.[three] Terkadang ia digambarkan dengan dua tanduk, sementara di sebagian gambar lainnya hanya memiliki rambut panjang yang berdiri tegak.
Banebdjedet – Dewa kesuburan/kejantanan yang berwujud biri-biri jantan atau pria dengan kepala biri-biri jantan. Diasosiasikan dengan kota Mendes, pada akhirnya menjadi nama lain untuk Osiris.
Mut menjaga orang-orang hidup dan, di Mantra 164 dalam Kitab Kematian, digambarkan sebagai penyelamat jiwa-jiwa yang terperangkap oleh iblis di dunia akhirat. Mut juga merupakan pelindung suci raja dan negara yang memanggang para konspirator dan pengkhianat di perapian yang menyala-nyala.
Tutu – Dewa pelindung yang dikenal sebagai ‘Dia yang Menjauhkan Musuh’. Dia disembah pada bagian akhir dalam sejarah Mesir. Dia menghalau iblis dan sihir hitam. Tutu digambarkan sebagai seekor singa berkepala laki-laki yang sedang berjalan, bersayap lebar, dan ular sebagai ekornya.
Ma'at digambarkan sebagai seorang wanita yang memakai mahkota dengan bulu burung unta. Namanya berarti ‘yang lurus’ lebih jauh lagi, konsep harmoni meresap ke dalam setiap aspek kehidupan bangsa Mesir. Ada waktunya untuk setiap tindakan dan aspek keberadaan dalam ma'at tetapi semuanya harus dikenali dan ditindaklanjuti pada waktu yang tepat.
Mestjet hanya diketahui dari sebuah stela di Abydos yang menunjukkan Mestjet sebagai seorang wanita sedang berdiri dengan memegang ankh di satu tangan dan sebatang tongkat di tangan satunya sementara putrinya mendekat untuk memberi hormat.
Setiap dewa atau dewi memiliki keahlian masing-masing tapi seringkali mereka diasosiasikan dengan beberapa aspek dalam kehidupan manusia.
Set (Seth) – Dewa perang, kekacauan, badai dan wabah. Namanya diterjemahkan sebagai ‘Pembawa Kekacauan’ dan ‘Penghancur’. Dia digambarkan sebagai seekor binatang merah berkuku belan dan ekor bercabang. Established merupakan model awal untuk ikonografi Iblis Kristen. Set pada awalnya adalah dewa pahlawan yang mengusir ular Apep (Apophis) dari perahu matahari dan membunuhnya setiap malam. Dia adalah dewa gurun yang membawa angin jahat dari tempat-tempat kering ke Lembah Nil yang subur dan diasosiasikan dengan negeri-negeri dan bangsa asing. Pasanganya adalah Anat adan Astarte, keduanya merupakan dewi yang diasosiasikan dengan perang dan keduanya berasal dari negeri asing, serta Taweret, dewi pelindung yang lembut, dewi persalinan dan kesuburan. Set sering digambarkan bersifat “jahat” dan memang menunjukkan perilaku-perilaku jahat, namun dia tidak dianggap sebagai perwujudan kejahatan atau kegelapan oleh bangsa Mesir.
Meskhenet – Dewi persalinan dan salah satu dewi paling tua di Mesir. Meskhenet hadir saat bayi lahir, menciptakan ka (aspek dari jiwa) dan meniupkannya pada tubuh bayi. Dengan melakukan hal ini, Meskhenet memberikan takdir kepada orang tersebut melalui karakternya. Meskhenet juga hadir pada saat penghakiman jiwa-jiwa di dunia akhirat sebagai penghibur dan hadir pula pada saat kelahiran, kehidupan dan setelah kematian.
Simbolnya, kemungkinan berasal dari dewa Heka, adalah tongkat yang dililit seekor ular; diasosiasikan dengan penyembuhan di dunia fashionable dan dalam profesi medis, dikenal sebagai Tongkat Asclepius.
Setelahnya, Burung Bennu menentukan apa yang akan dan tidak akan diikutsertakan dalam penciptaan. Burung Bennu dihubungkan dengan Osiris lewat gambaran kelahiran kembali sebagai burung yang terhubung erat dengan matahari yang mati setiap malam dan bangkit click here kembali esok paginya.
Asosiasinya dengan pengukuran membuatnya menjadi dewi pelindung tulang bangunan, arsitek dan mereka yang berurusan dengan pencatatatn hewan ternak, hewan lain dan tahanan perang. Meksipun dia tidak memiliki kuil pemujaannya sendiri, seperti yang dicermati oleh R.H. Wilkinson, ‘berkat perannya dalam upacara peletakan fondasi, dia adalah bagian dari setiap bangunan kuil’ (167). Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang mengenakan kulit macan tutul di atas jubah dan mengenakan ikat kepala, memegang sebatang tongkat dengan bintang di puncaknya. Dia menggenggam alat tulis di tangan kanannya dan batang palem melengkung yang melambangkan berlalunya waktu di tangan kirinya.
Bastet (Bast) – Dewi kucing yang cantik jelita, dewi rahasia-rahasia perempuan, persalinan, kesuburan dan pelindung perapian dan rumah dari kejahatan atau kesialan. Bastet adalah putri Ra dan sangat diasosiasikan dengan Hathor. Bastet adalah salah satu dewi yang paling populer di Mesir kuno. Pria dan wanita sama-sama menghormatinya dan membawa jimat pemujaannya. Bastet begitu dipuja secara common sampai-sampai di tahun 525 SM, bangsa Persia memanfaatkan ketaatan bangsa Mesir terhadap Bastet untuk memenangkan Pertempuran Pelusium.
Neith dipercaya menciptakan kelahiran dan dikaitkan erat dengan makhluk yang hidup dan bertumbuh. Sebagai dewi ibu, dia adalah penengah saat para dewa sedang bersengketa, yang paling terkenal adalah saat dia menyelesaikan persoalan apakah Horus ataukah Set yang harus memerintah Mesir ketika para dewa hakim tidak bisa memutuskan. Dewi Neith juga menjadi terkenal sebagai dewi pemakaman yang mengawasi mereka yang sudah mati. Patungnya bisa dilihat bersama dengan patung Isis, Nephthys dan Serket di kuburan Tutankhamun. Neith adalah dewi pengawas Duamutef, salah satu dari Empat Putra Horus yang menjaga toples-toples di kuburan dan digambarkan sebagai hakim yang adil dalam mengadili mereka yang sudah mati di Aula Kebenaran.